Headline:
Home » , » PAKET SPESIAL RAMADHAN

PAKET SPESIAL RAMADHAN

Posted By MUTIARA HIKMAH on Senin, 25 Juni 2018 | 05.10




Alhamdulillah! Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan atas Nabi kita, segenap keluarga dan para sahabatnya.

Sebuah hadits agung yang diriwayatkan langsung oleh Nabi shallallahu’alaihi wasallam dari Rabb-nya, bahwa Allah berfirman:
« كل عمل ابن آدم له إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به » [رواه الإمام البخاري في صحيحه ج2 ص226 من حديث أبي هريرة رضي الله عنه]
“Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung ”.
[HR Bukhari, Shahih: 7/226 dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu].
Ini merupakan hadits yang mengandung "fadhilah puasa dan keistimewaannya" dibandingkan dengan ibadah lainnya, dan bahwa Allah ta’ala telah mengkhususkan ibadah puasa ini untuk-Nya.

Para ulama telah memberikan penjelasan makna redaksi hadits “ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran pada-Nya secara langsung ” dengan beberapa makna, diantaranya:

Pertama, bahwa semua amalan anak adam bisa dijadikan sebagai tebusan atas qishash/pembayaran kezalimannya antara dia dengan orang-orang yang ia zalimi. Bila ia memiliki sifat zalim, maka orang-orang yang ia zalimi akan menuntut dia dihari kiamat kelak dengan mengambil beberapa amalan kebaikan/pahalanya, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits lain, dimana seseorang pada hari kiamat kelak datang dengan membawa pahala amalan-amalan shalih laksana gunung, akan tetapi ketika didunia ternyata telah mencela orang lain, atau memukulnya, atau memakan harta orang lain secara zalim, sehingga pahala-pahalanya tersebut diambil darinya, dan diberikan pada orang-orang yang ia zalimi, hingga bila pahalanya telah habis dibagi-bagi, maka dosa-dosa orang-orang yang ia zalimi yang belum mendapat bagian pahalanya, dipindahkan padanya, lalu ia dijerumuskan kedalam neraka. (lihat: Shahih Imam Muslim: 4/1997 dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

Semua pahala amalan tersebut bisa dijadikan tebusan kecuali puasa, pahalanya tidak bisa diserahkan kepada orang-orang yang dizalimi, sebab Allah sendirilah yang menabungnya bagi orang yang berpuasa, dan memberikan ganjarannya padanya, dan ini sesuai dengan redaksi hadits dalam riwayat lain:


« كل عمل ابن آدم له كفارة إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به »
“Semua amalan anak adam bisa dijadikan tebusan (bagi orang-orang ia zalimi), kecuali puasa, karena ia adalah untuk-Ku, dan Aku sendirilah yang akan memberikan ganjaran untuknya”.

Kedua, juga dikatakan: makna “sebab ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran pada-Nya secara langsung”, yaitu puasa merupakan amalan batin yang hakikatnya tidak diketahui kecuali Allah ta’ala, dan orang yang melakukannya sendiri, sebab ia merupakan ibadah yang berbentuk niat dalam hati, berbeda dengan semua amalan lainnya, yang bisa dilihat dan nampak oleh mata orang lain. Adapun puasa, maka ia lebih pada amalan yang bersifat rahasia antara hamba dan Rabb-nya, sebab itu dalam riwayat lain disebutkan:


« الصوم لي وأنا أجزي به ، إنه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي »
“Puasa hanyalah untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran pada-Nya secara langsung, sebab ia telah meninggalkan hawa nafsu, makan, dan minumnya karena-Ku”.

Tentunya meninggalkan hawa nafsu, dan makan semata-mata karena Allah, merupakan amalan batin, dan niat yang tersembunyi, tidak diketahui kecuali oleh Allah ta’ala. Ini berbeda dengan sedekah, shalat, haji, dan amalan-amalan lahir lainnya, sebab amalan-amalan ini bisa dilihat oleh orang lain, sementara puasa tidak bisa dilihat oleh seorangpun karena hakikat puasa tidak hanya sebatas meninggalkan makan dan minum atau semua jenis pembatal puasa, namun lebih dari itu ialah harus benar-benar ikhlas dan sungguh-sungguh, dan ini tentunya tidak bisa diketahui kecuali Allah Azza wa Jalla. Sebab itu, redaksi hadits: “sebab ia telah meninggalkan hawa nafsu, makan, dan minumnya karena-Ku” merupakan penjelasan dari hadits: “puasa hanyalah untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran pada-Nya secara langsung”.

Ketiga, di antara ulama ada yang mengatakan bahwa makna hadits: “puasa hanyalah untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran pada-Nya secara langsung“ yaitu puasa tidaklah dimasuki oleh dosa kesyirikan, sebagaimana halnya amalan lain yang bisa saja dimasuki kesyirikan, dan dipersembahkan kepada selain Allah seperti nadzar, menyembelih hewan, dan jenis ibadah lainnya seperti doa, rasa takut, raja (harapan), yang mana kaum musyrikin seringkali beribadah pada tuhan sesembahan mereka selain Allah dengan ibadah-ibadah seperti ini, kecuali puasa. Tidak ada satu kaum musyrikpun yang menyatakan bahwa ia berpuasa untuk berhala, dan tuhan-tuhan sesembahan mereka selain Allah, sebab puasa merupakan ibadah khusus untuk Allah ta’ala. Ringkasnya, makna : “puasa hanyalah untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran pada-Nya secara langsung” adalah bahwa puasa tidak dimasuki oleh jenis kesyirikan, sebab tidak ada satu musyrikpun yang menyatakan bahwa ia berpuasa untuk berhala, dan tuhan-tuhan sesembahan mereka selain Allah ta’ala. 

Wallaahu a’lam.

[Sumber: Fatwa Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafidzhahullah | www.almoslim.net | wahdahislamiyah]

Lalu, hal-hal apa lagikah yang kiranya perlu untuk kita ketahui terkait ibadah istimewa, puasa di bulan Ramadhan dan bulan-bulan baik lainnya ini?

Berikut adalah PAKET SPESIAL RAMADHAN yang dijamin awet, tetap segar, dan senantiasa renyah dari tahun ke tahun.

Semoga bermanfaat!

  • PAKET SPESIAL RAMADHAN
    Alhamdulillah! Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan atas Nabi kita, segenap keluarga dan para sahabatnya. Sebuah hadits agung yang diriwayatkan langsung oleh Nabi shallallahu’alaihi wasallam dari Rabb-nya, bahwa Allah...
  • 1. MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN
    Sering sekali kita mendengarkan dan membaca hadits-hadits/sabda Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam yang berisikan kabar gembira saat kedatangan bulan Ramadhan. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam menyatakan bahwa "bulan Ramadhan...
  • 2. BAGAIMANA MENYAMBUT RAMADHAN
    BAGAIMANA MENYAMBUT BULAN RAMADHAN Segala puji bagi Allah semata, shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam beserta seluruh keluarga dan sahabatnya, para tabi'in, tabi'ut tabi'in, dan seluruh...
  • 3. KEUTAMAAN PUASA RAMADHAN
    Para pembaca rahimakumullah, Berikut ini adalah petunjuk singkat mengenai puasa yang meliputi: Segi hukumnya, golongan manusia dalam soal puasa, hal-hal yang membatalkan puasa dan beberapa keutamaannya. Puasa adalah ibadah yang...
  • 4. FAEDAH BERPUASA
    FAEDAH BERPUASA 1. Sarana Menuju Takwa Allah subhanahu wata’ala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “Hai orang-orang yang beriman,...
  • 5. ADAB DAN MANFAAT BERPUASA
    ADAB DAN MANFAAT BERPUASA Adab Berpuasa.  Puasa memiliki adab-adab yang yang harus ditunaikan oleh siapa saja yang sedang menjalankannya. Di antara adab berpuasa sebagai berikut: 1. Menahan Pandangan Yaitu menahan mata dari...
  • 6. CATATAN PENTING SEPUTAR PUASA
    CATATAN PENTING SEPUTAR PUASA Rukun-Rukun Puasa Rukun-rukun puasa adalah sebagai berikut: 1.Niat Yaitu kemantapan hati untuk melakukan puasa sebagai bentuk ketaatan atas perintah Allah subhanahu wata’ala atau untuk mendekatkan...
  • 7. MAKRUH DALAM PUASA
    HAL-HAL MAKRUH DALAM PUASA 1. Berlebih-lebihan dalam berkumur dan membersihkan hidung dengan cara menghirup air (istinsyaq) dan mengeluarkannya kembali (istinsyar) ketika berwudhu, berdasarkan sabda Rasulullah shallahu ‘alaihi...
  • 8. KEKELIRUAN DALAM BERPUASA
    Kesalahan-Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pada Bulan Ramadhan Dalam setahun, ada satu bulan yang kedatangannya selalu kita nantikan, ia adalah bulan Ramadhan. Alhamdulillah, bulan yang sangat kita rindukan itu kini telah tiba. Pada...
  • 9. MENGGAPAI LAILATUL QADR
    MENGGAPAI LAILATUL QADR Di dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan terdapat Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang dimuliakan oleh Allah dari malam-malam lainnya. Pada malam itu Allah memberikan keutamaan dan kebaikan yang teramat banyak...
  • 10. NASEHAT MENJELANG RAMADHAN
    Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah, بِسْمِ اللهِ وَ الْحَمْدُ ِللهِ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ وَ عَلىَ آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ أَمَّا بَعْدُ Berkenaan dengan kehadiran bulan Ramadhan 1432 H, saya menasehatkan...
  • KEAJAIBAN BULAN RAMADHAN
    Segala puji bagi Allah semata, shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam beserta seluruh keluarga dan sahabatnya, para tabi'in, tabi'ut tabi'in,  dan seluruh mukminin yang memegang teguh...
  • KIAT MENDAPATKAN LAILATUL QADR
    Di dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan terdapat Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang dimuliakan oleh Allah dari malam-malam lainnya. Pada malam itu Allah memberikan keutamaan dan kebaikan yang teramat banyak kepada ummat...
  • RAMADHAN DAN PINTU-PINTU SURGA
    PINTU-PINTU SURGASering sekali kita mendengarkan dan membaca hadits-hadits/sabda Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam yang berisikan kabar gembira saat kedatangan bulan Ramadhan. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam menyatakan bahwa: "bulan...
  • PENGARUH PUASA SUNNAH
    1. Puasa sunnah dapat dipergunakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Rabb-Nya, karena membiasakan diri berpuasa di luar puasa Ramadhan merupakan tanda diterimanya amal perbuatan, insya Allah. Hal ini karena Allah subhanahu...
  • FADHILAH PUASA-PUASA SUNNAH
    PUASA-PUASA SUNNAH Setiap kewajiban memiliki nafilah (sunnah) yang dapat mempertahankan keberadaan kewajiban tersebut serta menyempurnakan kekurangannya. Shalat lima waktu misalnya, memiliki shalat-shalat sunnah baik sebelum atau...
  • MENJAGA HATI
    MENJAGA HATI, LISAN, MATA DAN TELINGAImam Al-Ghazali mengatakan, mereka yang selamat dalam Ramadhan jika berada dalam kategori khususul khusus atau al-Khawwas. Mereka menjaga telinga, mata, lisan, tangan dari maksiat.Jika ada yang bertanya,...
Share this article :

0 komentar:

JANGAN RAGU!
Tuliskanlah apa yang ingin anda sampaikan ... !

FACEBOOK

RANDOM AYAT

Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya? Katakanlah: Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus. (QS. Al-Baqarah[2]:142)

Random Ayat Widget

RANDOM HADITS

Amal yang pertama kali akan dihisab untuk seseorang hamba pada hari kiamat nanti adalah shalat, apabila shalatnya baik (lengkap), maka baiklah seluruh amalnya yang lain, dan jika shalatnya rusak (kurang lengkap) maka rusaklah segala amalannya yang lain (Thabrani)

Random Hadith Widget
 
A personal blog Managed by Haris Andora For Hariswan Indra Ibn Syahar Al Minhadi
Supported by Madrasah Bani Syahar Al Minhadi and their Marbots
Copyright © 2011 MUTIARA HIKMAH - All Rights Reserved | Designed by Creating Website | Published & Circulated by Mas Template | Powered by Blogger